Syawwalan Keluarga Besar Wibraga 1439 H

sdmuhwirobrajan3.sch.id, Yogyakarta. Ramadhan 1439 H pun telah usai. Kini umat Islam telah masuk ke bulan yang baru, yaitu bulan Syawwal di tahun 1439 H. Bulan yang menurut sebagian orang dikatakan sebagai bulan kemenangan. Kemenangan atas peperangan melawan hawa nafsu saat berpuasa selama 1 bulan. Di bulan inilah, SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 memulai aktivitas akademiknya dengan melaksanakan syawwalan sekaligus halal bi halal keluarga besar SD Muhammadiyah Wirobrajan 3.

Sore itu, di halaman SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 (Wibraga), sudah dipenuhi dengan tikar. Meja presensi berikut buku presensi sudah disiapkan di depan pintu masuk halaman sekolah. Kotak-kotak snack untuk menjamu para tamu pun sudah ditata sedemikian rupa di atas meja di dekat meja presensi. Para petugas penjaga presensi maupun among tamu juga sudah bersiap di tempat tugasnya masing-masing.

Memang benar, sore itu, Sabtu, 16 Syawwal 1439 H yang bertepatan 30 Juni 2018 M, Wibraga mengadakan Syawwalan sekaligus halal bi halal keluarga besar SD Muhammadiyah Wirobrajan 3. Bukan hanya guru dan karyawan Wibraga yang diundang pada kesempatan kali ini, namun juga tokoh masyarakat sekaligus dinas dan yayasan juga diundang. Tidak lupa pula, seluruh warga Wibraga diminta untuk mengajak serta anggota keluarganya. Oleh karenanya, halaman Wibraga di sore itu, ramai oleh warga sekolah dan tamu undangan yang lainnya.

Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB, dan dibuka oleh Dzulkarnaen, guru yang pada kesempatan tersebut bertindak sebagai pembawa acara. Dzulkarnaen kemudian membacakan satu demi satu susunan acara di depan hadirin. Acara dimulai dengan bertadarus bersama sambil menunggu Kepala Sekolah yang kebetulan masih terkenan macet di jalan. Hadirin diajak Asngari, guru bahasa arab membaca beberapa surat pendek dari juz amma, hingga akhirnya Cahyono selaku Kepala Sekolah pun datang dan duduk bersama para hadirin.

Pembawa Acara(MC) pun kemudian mempersilahkan Cahyono, selaku Kepala Sekolah untuk memberikan sambutannya. Tidak banyak yang disampaikan beliau. Meski demikian, cukup berarti dalam dan penting untuk disampaikan.

"Keberhasilan yang didapat oleh SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 ini tidak terlepas dari dukungan para istri, suami, anak Guru dan Karyawan kami yang mendukung dari rumah. Oleh karenanya, kami ucapkan terima kasih." ucap Cahyono pada sambutannya.

"Saya mewakili jajaran Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah Wirobrajan 3, memohon maaf kepada hadirin sekalian apabila selama kami memberikan pelayanan masih terdapat kekurangan dan kesalahan di sana sini." lanjutnya.

Acara kemudian dilanjutnya dengan hikmah syawwalan. Pada hikmah syawwalan, sekolah mohon kepada PCM Wirobrajan agar bertindak sebagai pengisi hikmah syawwalan. Dan dari PCM pun mengutus Ausath Asfianto agar memberikan hikmah syawalan.

"Kalau kita ada kesalahan sesama manusia maka kita harus leburkan dengan sesama manusia tersebut." salah satu nasehat yang diberikan oleh Ausath.

Beliau kemudian menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang hendak dibakar oleh Rasulullah karena ibunya tidak mau memaafkan kesalahan anaknya. "Maka mari kita berbuat kebaikan kepada orang tua kita, sesuai dengan Surat Luqman ayat 12.", lanjut beliau.

Acara ditutup pada sekitar pukul 17.00 WIB. Hadirin kemudian dipersilahkan menuju kantin untuk bersama-sama menyantap soto yang telah disediakan oleh sekolah.