SD MUHAMMADIYYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA SUKSES MELAKSANAKAN ANBK 2021

YOGYAKARTA, sdmuhwirobrajan3.sch.id - SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta Alhamdulillah telah sukses melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021. Wibraga, begitu panggilan akrab sekolah ini memilih gelombang 1 untuk melaksanakan ANBK yaitu pada hari Senin & Selasa, 15-16 November 2021. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Cahyono, S. Ag. selaku Kepala Sekolah mengungkapkan; "Alhamdulillah, pelaksanaan ANBK 2021 di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 dapat berjalan dengan baik dan lancar, 35 siswa yang ditetapkan oleh pusat menjadi peserta dan cadangannya nampak semangat dan antusias menjalankan proses ini dari pra hingga saat pelaksanaan ANBK, juga suport dukungan positif dari semua orangtua siswa peserta. Tidak hanya siswa, bapak ibu guru juga semangat mengisi survey lingkungan belajar. Semoga dengan ANBK ini kita dapat mengetahui potret sekolah kita untuk menjadikan sekolah kita lebih maju dan berprestasi"

Didik Firmanto, S. Pd., ketua panitia sekaligus proktor ANBK di Wibraga ini menyampaikan bahwa dalam ANBK ini terdiri tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi - Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar dimana AKM Literasi dan survey karakter dilaksanakan pada hari pertama (Senin) sedangkan AKM Numerasi dan survey lingkungan belajar dilaksanakan pada hari kedua (Selasa). Di lain kesempatan, Jaenul, teknisi ANBK Wibraga mengatakan bahwa ANBK ini bisa diikuti secara online maupun semi online serta keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam ANBK 2021 ini, Wibraga memilih untuk mengikuti ANBK secara semi online dengan pertimbangan bahwa keamanan data dan jaringan lebih stabil. Disamping itu,  Jaenul manyampaikan bahwa dengan memilih semi online, sekolah menjadi memiliki jaringan komputer yang bisa digunakan untuk menunjang KBM di kemudian hari. “Mengikuti ANBK secara semi online tentu membutuhan anggaran yang lebih banyak dibanding dengan jika kita mengikutinya secara online namun hal ini membuat kita menjadi terus belajar,” ungkap Jaenul dalam wawancara online.

ANBK 2021 ini diikuti oleh siswa kelas 5 namun tidak semua siswa kelas 5 mengikutinya karena peserta dipilih secara acak oleh system dari pusat. ANBK ini diikuti hanya oleh 30 siswa sampel dan 5 siswa cadangan. Siswa sampel dipilih secara acak oleh sistem begitu pula 5 siswa cadangan. Didik Firmanto, S. Pd. Menyampaikan pada awalnya siswa merasa kaget dan takut karena terpilih sebagai sampel namun setelah mendapat penjelasan bahwa ANBK ini tidak akan mempengaruhi nilai raport dan tidak digunakan untuk menilai siswa secara individu, para siswa merasa senang dan bersyukur bisa terpilih sebagai sampel. Dengan terpilih sebagai sampel, setidaknya siswa mendapat pengalaman lebih yang tidak didapat oleh siswa yang lain. Namun demikian, siswa tetap serius dalam mengerjakan karena ANBK ini bertujuan untuk menghasilkan informasi mengenai perbaikan kualitas belajar dan mengajar di sekolah.

Pelaksanaan ANBK di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 dilaksanakan secara semi online di laboratorium komputer dan dibagi menjadi 2 kelompok; kelompok pagi dan kelompok siang. Para siswa terlihat cakap dalam mengoperasikan komputer karena sebelumnya telah mengikuti program simulasi ANBK terlebih sebelum ANBK yang sesungguhnya, para siswa mengikuti mengikuti program simulasi dan gladi bersih ANBK. Dalam simulasi dan gladi bersih siswa praktek mengerjakan beberapa bentuk soal ANBK diantaranya 1) Menjodohkan jawaban dimana Peserta diminta menghubungkan soal di kotak sebelah kiri, kemudian memilih jawaban pasangannya di kotak sebelah kanan. Sebuah garis akan terbentuk yang menghubungkan kedua kotak tersebut, 2) Uraian dimana peserta ujian akan menjawab pertanyaan dengan penjelasan dengan memasukkan huruf, angka, karakter, spasi, dan enter saja, 3) Isian singkat dimana peserta hanya bisa mengisi jawaban dengan singkat, 4) Pilihan ganda dimana peserta ujian akan diberikan pertanyaan dengan pilihan jawaban.

Selaku satgas Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) Wibraga, Dadang Afriady, S. Pd. menyampaikan bahwa semua yang terlibat wajib mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan alur peserta ANBK diatur sedemikian rupa yaitu sebelum masuk area sekolah siswa cuci tangan pakai sabun(CTPS) atau handsanitizer dilanjut cek suhu. Setelah itu, siswa akan transit di aula literasi untuk berdoa dan mendapat motivasi dari guru/wali kelas 5 sebagai pandamping yaitu Dadang Afriady, S. Pd., Okti Hidayatul Mukarromah, S. Pd., Rosyad Abidi, S. Pd., dan Intan Lulu Habibah, S. Pd. Lima belas menit sebelum waktu login, siswa bertahap masuk menuju laboratorium komputer. Pengawas sudah siap di dalam ruang ujian sebelum peserta masuk. Pengawas untuk kelompok pagi yaitu Susilo Widiantara, S. Pd. Dan pengawas kelompok siang yaitu Dewita Dwi Ratnaningtyas, S. Pd. yang keduanya berasal dari SD Muhammadiyah Wirobrajan 1. Setelah selesai mengerjakan ANBK, siswa kembali ke transit yaitu di aula literasi untuk kembali mendpatkan motivasi sambil menunggu dijemput pulang oleh orangtua masing-masing.

Sugeng Winarno, S. Si. M. Pd. dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Yogyakarta melakukan monitoring secara langsung ke sekolah. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah telah menjalankan SOP pelaksanaan ANBK dengan baik. Beliau mengapresiasi atas kesiapan Wibraga dalam melaksanakan ANBK 2021 ini. Hadir juga dalam monitoring pelaksanaan ANBK 2021 di Wibraga yaitu Suprapti, M. Pd. selaku pengawas Dinas Dikpora Kota Yogyakarta, Drs. H Sunarto HP dari Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta, dan Drs. H Agus Wahyudi selaku Ketua Dikdas PCM Wirobrajan.

Tak ketinggalan, semua Guru SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 juga diminta untuk mengisi survey lingkungan. Tiap guru mendapat kartu login yang berisi ID dan password untuk masuk laman survey. Dilansir dari edukasi.kompas.com, para guru diberikan fleksibilitas dalam mengisi survei, sehingga survei bisa dikerjakan secara bertahap dan dari mana saja. “Ada yang mengisi di rumah atau di sekolah. Jadi kan sudah dibagikan link (tautan), kemudian mereka mengerjakan dengan gawai masing-masing. Ada juga yang mengisi sambil bekerja di sekolah karena menjadi panitia AN. Jadi dari mana pun bisa mengerjakan survey.

Pola program ANBK ini insya Allah akan diadopsi oleh Sekolah melalui program Asesmen Diagnostik, yang akan dilaksanakan rutin sekolah setiap awal tahunnya untuk mendeteksi potensi dan kompetensi yang dimiliki siswa dalam bidang akademik maupun minat bakatnya, imbuh Kepala Sekolah. (Didik)

https://youtu.be/Q4amIMX3PMY