Pengajian Tunas Mentari kelas 4B periode 1 tahun pelajaran 2019/2020, Kisah mulia Saad bin Abi Waqash ra

YOGYAKARTA,sdmuhwirobrajan3.sch.id - Siswa-siswi, wali murid dan wali kelas 4B SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 menghadiri kegiatan pengajian rutin 2 bulanan Tunas Mentari, Sabtu (24/8/2019) di kediaman orang tua dari ananda Bayu yaitu bapak RD. Saptono Nugroho, ST. dan ibu Driana Lestari, SH. yang dalam hal ini diunduh oleh kelompok 1. Dalam sambutannya, wali kelas 4B, Didik Firmanto yang akrab dipanggil oleh anak-anak dengan panggilan Mister Didik mengatakan bahwa pengajian Tunas Mentari sangat penting karena bisa menjadi jalan untuk mendapatkan ilmu dan dengan ilmu kita bisa mengarungi gelapnya kehidupan dunia dan akhirat dengan selamat. Ilmu itu cahaya, jika kita tidak punya ilmu ibarat kita berjalan di kegelapan tanpa penerangan pasti kesusahan akan kita hadapi. Didik juga juga menyampaikan selamat kepada civitas kelas 4B atas juara menghias kelas dalam rangka peringati HUT ke-74 RI dan alhamdulillah kelas 4B mendapat juara kategori kelas paling rapi dan juara umum ke-2 The Best Room. Selain itu, Didik juga mengucapkan terimakasih kepada para siswa, ayah, bunda wali siswa kelas 4B atas waktu, tenaga, materi dan finansial untuk menghias ruang kelas 4B sampai mendapatkan juara. Yang lebih penting adalah pengalaman berharga bagi para siswa dalam bekerja sama dan terwujudnya ruang kelas 4B yang rapi, bersih, dan nyaman. Selaku wali kelas, Didik juga mengingatkan kepada para siswa dan wali siswa bahwa PTS InsyaAllah akan dilaksanakan pertengahan September sehingga semuanya dimohon untuk bisa mempersiapkan diri.

Terakhir, Didik menyampaikan bahwa sekolah memiliki program Sister School dimana SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah dan ikon edukatif di 3 negara yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Bagi para siswa yang berminat bisa mendaftarkan diri di Front Office Wibraga dengan cara menabung, ujarnya.

Acara inti pengajian, Kak Andi Air memberikan tausyiah dalam bentuk dongeng. Sebelum memberikan tausyiah, Kak Andi Air menjelaskan mengapa namanya menggunakan kata AIR yang ternyata itu diambil dari ayat Al Quran dimana air adalah sumber kehidupan dan Kak Andi Air ingin dirinya bisa bermanfaat bagi umat sebagaimana air. Kak Andi Air berpesan dan memotivasi para siswa kelas 4B untuk rajin membaca quran, mendirikan sholat, dan jangan sampai tertipu godaan syetan dengan cara membaca taawudz dan bismillah setiap akan melakukan amal dan baca alhamdulillah setelah melakukan amal.

Penutupan kegiatan ditandai dengan pembagian doorprize dan salam penutup. Namun sebelum pembagian doorprize, Kak Andi Air berkisah tentang masuk Islamnya sahabat Saad bin Abi Waqash ra.

Saad bin Abi Waqash ra adalah sahabat yang sangat berbakti kepada orangtuanya. Dia juga ahli memanah. Saat dia masuk Islam, Ibunya sangat marah dan mengancam jika Saad tidak mau murtad maka ibunya tidak mau makan dan minum sampai mati. Dengan lemah lembut Saad bin Abi Waqash ra menyampaikan bahwa Tuhan itu hanya satu, Dialah Allah SWT. Saat itu dia dianggap tidak patuh pada ibunya lalu Saad bin Abi Waqash ra diusir dari rumah. Saad bin Abi Waqash ra tetap berbakti dan berbuat baik pada ibunya tetapi saad tetap teguh pada Islam walaupun ibunya punya 70 nyawa dan keluar satu per satu, dia akan tetap pada Islam ibu, kata Saad bin Abi Waqash ra. Akhirnya ibunya mau makan dan minum.

Tiba saat penutupan dan kak Andi Air membagikan doorprize dengan memberikan pertanyaan seputar kisah Saad bi Abi Waqash ra di atas. Kegiatan pengajian Tunas Mentari kelas 4B yang berlangsung dari pukul 09.00 -11.00 serta dihadiri sekitar 28 wali siswa ini alhamdulillah berlangsung seru dan lancar. Semoga bermanfaat, aamiin. (Didik)